Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku. (Mazmur 50:23)
Disaat Yesus memberi makan kepada 5000 orang, mukjizat terjadi. Disaat itu murid-muridNya sangat kuatir, takut tidak bisa memberi makan begitu banyak orang, karena hanya memiliki lima roti dan dua ikan. Yesus bersyukur atas apa yang dimiliki, maka doaNya dikabulkan, mukjizat terjadi.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)
Lebih mudah bagi kita bersyukur disaat semuanya tersedia, semuanya tercukupi, disaat kita bahagia dan berkelimpahan. Jauh lebih sulit bagi kita, untuk dapat berdoa disaat kita dalam kesulitan, disaat kita dalam kesusahan, dapat bersyukur dalam penderitaan.
Sebagai manusia, daging kita memang lemah. Pikiran dan pengalaman hidup kita yang membuat kita merasa mudah takut, sedih, akan kesulitan yang dialami, akan penderitaan kita. Barjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan. Roh memang penurut namun daging lemah. (Mat 26:41) Namun apabila kita dapat tetap bersyukur walaupun disaat kita dalam penderitaan, maka akan ada mukjizat, ada kekuatan dahsyat yang akan terjadi.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah. (1 Tesalonika 5:18)
Selalu bersyukur dalam segala hal, termasuk (terutama) disaat kita dalam kesusahan, dalam penderitaan, di saat kita sedang berbeban berat dan datang kepada Tuhan.
Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang.
(1 Timotius 2:1)
Tuhan Yesus sendiri harus melalui penderitaan yang amat berat, sebelum dapat mencapai Kemulian-Nya, dan Ia berdoa dan mengucap syukur pada perjamuan terakhir bersama murid-muridNya, disaat-saat Ia menjalani penderitaanNya.
Tuhan Yesus memberikan contoh, Ia selalu mengucapkan syukur dalam doanya. "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku." (Yoh 11:41).
Meditasi singkat "Syukur atas Penderitaan" dari romo Frans Doy ini, dapat membantu kita untuk selalu bersyukur dalam segala hal, termasuk disaat kita dalam penderitaan. Meditasi ini dapat membimbing kita untuk datang kepadaNya, dan bersyukur. Memasrahkan penderitaan dan beban berat kita kepadaNya, dan agar kita menerima pembebasan, pelepasan, dan kelegaan dari Tuhan Yesus. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat 11:28)
Setelah meditasi selesai, dapat dilanjutkan dengan doa-doa yang diinginkan, doa permohonan, doa Novena, doa Rosario, atau doa lainya.
Disaat Yesus memberi makan kepada 5000 orang, mukjizat terjadi. Disaat itu murid-muridNya sangat kuatir, takut tidak bisa memberi makan begitu banyak orang, karena hanya memiliki lima roti dan dua ikan. Yesus bersyukur atas apa yang dimiliki, maka doaNya dikabulkan, mukjizat terjadi.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)
Lebih mudah bagi kita bersyukur disaat semuanya tersedia, semuanya tercukupi, disaat kita bahagia dan berkelimpahan. Jauh lebih sulit bagi kita, untuk dapat berdoa disaat kita dalam kesulitan, disaat kita dalam kesusahan, dapat bersyukur dalam penderitaan.
Sebagai manusia, daging kita memang lemah. Pikiran dan pengalaman hidup kita yang membuat kita merasa mudah takut, sedih, akan kesulitan yang dialami, akan penderitaan kita. Barjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan. Roh memang penurut namun daging lemah. (Mat 26:41) Namun apabila kita dapat tetap bersyukur walaupun disaat kita dalam penderitaan, maka akan ada mukjizat, ada kekuatan dahsyat yang akan terjadi.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah. (1 Tesalonika 5:18)
Selalu bersyukur dalam segala hal, termasuk (terutama) disaat kita dalam kesusahan, dalam penderitaan, di saat kita sedang berbeban berat dan datang kepada Tuhan.
(1 Timotius 2:1)
Tuhan Yesus sendiri harus melalui penderitaan yang amat berat, sebelum dapat mencapai Kemulian-Nya, dan Ia berdoa dan mengucap syukur pada perjamuan terakhir bersama murid-muridNya, disaat-saat Ia menjalani penderitaanNya.
Tuhan Yesus memberikan contoh, Ia selalu mengucapkan syukur dalam doanya. "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku." (Yoh 11:41).
Meditasi singkat "Syukur atas Penderitaan" dari romo Frans Doy ini, dapat membantu kita untuk selalu bersyukur dalam segala hal, termasuk disaat kita dalam penderitaan. Meditasi ini dapat membimbing kita untuk datang kepadaNya, dan bersyukur. Memasrahkan penderitaan dan beban berat kita kepadaNya, dan agar kita menerima pembebasan, pelepasan, dan kelegaan dari Tuhan Yesus. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat 11:28)
Setelah meditasi selesai, dapat dilanjutkan dengan doa-doa yang diinginkan, doa permohonan, doa Novena, doa Rosario, atau doa lainya.
Komentar
Posting Komentar