Langsung ke konten utama

Cara Bermeditasi Katolik

Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana Ia pergi berdoa. Ia memberi contoh kepada murid-muridnya bagaimana cara berdoa/bermeditasi, yaitu dengan pergi menyendiri ketempat yang sunyi. "Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa." (Lukas 5:16).

Walaupun sedang bersama-sama dengan murid-muridNya, Ia pergi sendiri untuk berdoa kepada Bapa, berbicara kepadaNya, mendengarkan suaraNya.

Ia berdoa di waktu masih gelap di tempat sunyi. Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1:35) Sewaktu hari masih gelap, dini hari atau malam hari adalah waktu terbaik untuk berdoa.

Ia naik ke bukit seorang diri berdoa. Ketika itu hari sudah malam, Ia sendirian di tempat itu. (Matius 14:23) Pada waktu-waktu tersebut, suasana lingkungan lebih sunyi, sehingga akan lebih memudahkan kita mencapai suasana hening.

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)

Saat bermeditasi kita diam dalam keheningan untuk dapat mendengarkan suaraNya. "Dengarkanlah Aku, diamlah, Akulah yang berbicara". Selanjutnya, "Hendaklah engkau mendengarkan Aku; diamlah, Aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu." (Ayub 33:31;33)

Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" (Mazmur 46:11) Berdiam dalam hening, posisi duduk dengan punggung tegak.

Pastor DOM John Main, OSB, pendiri The World Community for Christian Meditation, komunitas meditasi kristen, mengajarkan cara bermeditasi sebagai berikut:

  • Pilih suatu tempat yang sepi/tenang.
  • Duduk tenang dan senyaman mungkin dengan punggung tegak.
  • Tutup mata dengan lembut.
  • Napas dalam (bernapas pelan-pelan).
  • Rileks tetapi tetap sadar (bukan tidur).
  • Ucapkan kata-doa (mantra) perlahan-lahan di dalam hati.
  • Mantra yang dianjurkan: Ma-ra-na-tha (atau Ye-sus, atau Roh Ku-dus)
  • Tekun untuk terus mengucapkan mantra selama bermeditasi.
  • Bila anda sadar berhenti mengucapkan mantra, kembalilah ucapkan lagi.
  • Tetap menggunakan kata-doa yang sama selama bermeditasi
  • Bermeditasilah selama 20-30 menit dua kali sehari, setiap pagi dan petang.

Mantra atau doa yang diucapkan seiring dengan irama napas yaitu Ma-ra-na-tha, atau Ye-sus (seperti dalam doa hening), atau Roh Ku-dus, atau Roh Ku-dus Sang Peng-hi-bur (Paracletus Sanctus/Parakletos Kudus).

Kata Maranata disebutkan dalam Korintus 16:22, "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!". Maranata adalah bahasa Aram dalam aksara Ibrani yang artinya Datanglah Ya Tuhan.

Mantra/doa juga bisa dikombinasikan, dimulai dengan Maranata, kemudian setelah merasakan kehadiran Tuhan, lalu dapat dilanjutkan Yesus, lalu kemudian Roh Kudus.

Untuk dapat masuk kedalam suasana hening, hening dari fisik/linkungan sekitar dan hening dari pikiran, dapat dimulai dengan meditasi singkat Roh Kudus, Syukur, Syukur atas Penderitaan, atau yang lain dari Halaman Meditasi.

Saat bermeditasi, kita pejamkan mata dan telinga jasmani, dan biarkanlah mata hati kita yang terbuka dan telinga rohani kita yang mendengar, agar kita dapat melihat cahaya wajahNya, dan mendengar suaraNya.

Semakin rutin dan sering kita melakukan meditasi, semakin cepat kita mencapai keheningan dan merasakan kehadiranNya, kehangatanNya, sentuhanNya, kasihNya, dan yang terpenting dapat mencapai tahap dapat bercakap-cakap dengan Tuhan dan dapat mendengarkan suaraNya.

Tuhan Yesus telah memberikan kepada kita Roh Kudus yang menyertai kita selama-lamanya (Yoh 14:17). Roh Kudus yang diam dalam kita, sang Penghibur, yang akan mengajarkan kita segala sesuatu, mengingatkan kita akan semua firman Tuhan kepada kita. Dengan meditasi kita dapat mengenalNya dengan baik, mendengarkan suaraNya, dan bercakap-cakap denganNya.

Meditasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Disaat kita sedang sendiri dan merasa nyaman untuk melakukannya, misalnya saat menunggu yang cukup lama, atau saat sedang berolah raga, jogging atau jalan di pagi atau sore hari.

Untuk anda pencinta alam dan pendaki gunung, dapat memanfaatkan waktu pendakian, dapat mengisi di saat-saat sendirian mendaki dengan mantra dan doa, bermeditasi sambil menikmati alam ciptaanNya.

Komentar